Nama Hakim Artidjo Sebagai Capres Alternatif Terus Menguat

Nama Hakim Artidjo Sebagai Capres Alternatif Terus Menguat
Hakim Agung Artidjo Alkostar (64 tahun). JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Nama Artidjo Alkostar sebagai calon presiden alternatif terus menggelinding. Setelah Board of Advisors CSIS Jeffrie Geovanie menilai Hakim Agung Artidjo Alkostar (64 tahun) layak menjadi calon presiden, kali ini giliran Ketua Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof. Hamdi Muluk.

Artidjo Alkostar selama ini dikenal tegas dalam memutus kasus-kasus, utamanya perkara korupsi di tingkat kasasi. Bahkan, dia dianggap sebagai hakim yang tidak berkompormi dengan dengan terdakwa kasus korupsi. Seperti yang diberitakan JPNN.com, dua kasus yang menarik perhatian publik adalah menambah berat vonis Angelina Sondakh dalam kasus suap wisma atlet, Palembang, serta vonis sepuluh bulan untuk dr Ayu cs dalam kasus malapraktik saat menangani pasien yang melahirkan di Manado.

Saat dihubungi wartawan, Rabu (8/1), Prof. Hamdi mengaku berencana kembali melakukan survei soal calon presiden alternatif yang bisa menandingi elektabilitas Joko Widodo. Dia akan memasukkan tokoh tua setelah temuan dia sebelumnya tidak mendapat respons positif dari partai politik.

"Saya juga berpikir untuk membuat survei kedua. Mungkin partai tidak tertarik dengan tokoh muda. Saya akan lebarkan ke tokoh tua. Tapi dengan tolak ukur yang jelas, integritas, track record bersih, berani, berprestasi, nggak aneh-aneh. Artidjo saya setuju. (Dia) layak masuk," ungkapnya.

Survei Laboratorium Psikologi Politik UI yang dirilis pada Minggu akhir Desember lalu itu memunculkan lima tokoh yang dianggap bisa menandingi Jokowi. Yaitu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Ketua KPK, Abraham Samad; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama; Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan pengusaha, Chairul Tanjung.

"Platform kita, orang baik kita tarik ke politik untuk meramaikan bursa. Karena yang lama-lama ini sudah ditolak. Jadi buat apa diterusin," sambung Hamdi Muluk.

Dalam amatannya, ada gelagat untuk menjegal Jokowi maju agar tokoh-tokoh lama bersaing. Bila itu terjadi, akan semakin banyak golput karena pilihannya tinggal mencari yang baik di antara yang buruk. "Yang bagus itu, mencari terbaik di antara yang baik. Ini yang sedang saya usahakan sekarang," tandasnya.

Sebelumnya, Jeffrie Geovanie menjelaskan, kalau mau kreatif, di tengah kegamangan menghadapi Jokowi, partai seharusnya berani mengajukan capres alternatif seperti Artidjo Alkostar, yang sudah teruji hidup lurus dan jujur.

JAKARTA - Nama Artidjo Alkostar sebagai calon presiden alternatif terus menggelinding. Setelah Board of Advisors CSIS Jeffrie Geovanie menilai Hakim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News