NasDem Jaktim Mulai Khawatir dengan Langkah Budi Heru, Jangan Sampai Kebablasan

NasDem Jaktim Mulai Khawatir dengan Langkah Budi Heru, Jangan Sampai Kebablasan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DPD Partai NasDem Jakarta Timur meminta Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono hati-hati dalam memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurut dia, kecerdasan buatan memiliki potensi dapat memunculkan berbagai masalah baru.

Ketua DPD NasDem Jaktim Abdul Canter Sangaji mengakui AI teknologi ini membawa banyak manfaat bagi manusia, tetapi juga menimbulkan rasa takut jika pemanfaatan ini berlebihan dilakukan Pemprov DKI.

“Saya terus terang agak hawatir dengan langkah Pj Gubernur DKI dengan pemanfaatan AI di lingkungan pemprov sebagai anak muda tentu saja khawatir bukan dalam uraian macetnya,” ucap Canter dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/7).

Dia menjelasakan, jika Pemprov DKI memperbanyak menggunakan AI akan berimbas beberapa sektor angkatan kerja sehingga akan berimbas dengan meningkatnya pengangguran di Jakarta.

“Boleh saja manfaatkan AI. Tetapi, hanya sektor kemacetan saja. Saya lebih suka perbanyak tenaga harian kontrak ketimbang AI ini dalam mengurai macet,” beber dia.

Menurut Canter, dunia hari ini sangat gelisah dengan adanya AI. Menurut Canter, lambat laun akan menggeser peran manusia uang dapat meledaknya angkat pengangguran.

Karena itu, dia berharap ada desain baru terbaik untuk menampung anak-anak Jakarta bisa bekerja.

“Ketimbang memperbayak beli program AI, pemerintah harus memiliki hati ini untuk mengurangi AI, lembaga dunia juga banyak mengacam agar berhenti gunakan AI pada aktivitas sosial,” beber Canter.

Menurut Ketua DPD NasDem Jaktim Abdul Canter Sangaji, dunia hari ini sangat gelisah dengan adanya AI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News