Nasib Masa Depan Pengelolaan BP Batam Kini Ditangan Presiden

Nasib Masa Depan Pengelolaan BP Batam Kini Ditangan Presiden
Nasib Masa Depan Pengelolaan BP Batam Kini Ditangan Presiden

Jika BP Batam ingin maju, lanjutnya, semestinya BP Batam mengembangkan pelabuhan laut yang besar agar bisa menyaingi pelabuhan di Singapura dan Malaysia. Saat ini, selain pelabuhan lautnya masih kecil, masalah lalu lintas di laut juga masih diatur oleh Singapura.

"Kalau mau bikin seperti pelabuhan di Malaysia dan Singapura, semestinya kita bisa. Dua negara itu penduduknya sedikit, begitu juga wilayahnya," ujarnya. 

"Sejak awal Batam digagas BJ Habibie, tujuannya untuk menyaingi ekonomi Singapura, tapi sepertinya Batam masih jauh tertinggal," katanya.

Apalagi lanjut Refrizal, dalam membangun pelabuhan laut yang besar di Batam, BP Batam bisa menggandeng Pelindo III dan Pelindo II yang sudah kualitas bagus. 

"Karena BUMN yang terbaik dalam mengurus pelabuhan saat ini, Pelindo III dan Pelindo II. Jadi kita berharap Batam dengan Pelindo III dan Pelindo II bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan tadi," katanya.

Dalam paparannya saat RDP dengan Komisi VI DPR kemarin, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja menjelaskan telah menetapkan program prioritas di bidang pengembangan dan peningkatan infrastruktur. Yakni pengembangan infrastruktur pelabuhan laut, bandar udara, air baku, fasilitas kesehatan, transportasi darat dan lingkungan laut.

Adapun peningkatan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan laut meliputi pengembangan terminal bongkar muat barang. Target bongkar muat peti kemas juga cukup besar mencapai 350 ribu Teus dan kargo 7 juta ton per tahun.

Pelabuhan ini diyakini bisa melayani kapal dengan kapasitas 35 ribu DWT, serta pengembangan terminal curah. Sedangkan untuk pengembangan terminal penumpang, dengan membangun baru terminal domestik. "Dengan perbaikan ini target pertumbuhan penumpang juga akan meningkat menjadi 3 juta orang per tahun," paparnya.

JAKARTA - Keputusan masa depan pengelolaan BP Batam ke depan seperti apa kini ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai saat ini BP Batam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News