Nasib Santri Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Akibat Ulah Bechi, Ada yang Bertahan, Duh

Nasib Santri Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Akibat Ulah Bechi, Ada yang Bertahan, Duh
Izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur dicabut Kemenag, Kamis (7/7/2022), terkait kelakuan Bechi. Foto: ANTARA/HO-WI

jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Agama (Kemenag) telah mencabut izin operasional Pondok Pesantren (Ponpes) Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

Pencabutan izin dilakukan kemenag akibat sikap pimpinan Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Kiai Muchtar Mu'thi yang ikut mempersulit upaya kepolisian menangkap MSAT alias Mas Bechi.

MSAT alias Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan terhadap lima santriwati, merupakan anak dari Kiai Muchtar Mu'thi.

Bagaimana kondisi terkini Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang?

Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim Mohammad As'adul Anam menjelaskan Ponpes Shiddiqiyyah menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS).

“Di sana tidak ada sekolah atau madrasah. Yang ada, pendidikan kesetaraan ponpes dengan tingkatan Ula, Wustho, dan Ulya," katanya, Jumat (8/7).

Dijelaskan, izin operasional yang dicabut ialah izin pelaksanaan PKPPS-nya.

“Jadi, ketika izinnya dicabut, tidak langsung ditutup total. Ini kan yang dicabut izin operasional PKPPS. Sedangkan di ponpes tersebut, pembinaan agama tidak hanya PKPPS sehingga kegiatan rutin tetap bisa dijalankan” ujarnya dikutip dari JPNN Jatim.

Beginilah nasib para santri Ponpes Shiddiqiyyah Jombang setelah heboh kasus pencabulan terhadap santriwati dengan tersangka Bechi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News