Nasib Tragis Amar Abdullah, Korban Penganiayaan yang Malah Ditahan
Dipukul hingga Bola Mata Hampir Keluar
Jumat, 06 Januari 2012 – 00:49 WIB
Hal senada diungkapkan oleh Wahyudi, pengacara lain. Logika hukum jaksa, papar dia, seperti tidak berjalan terhadap Amar. "Itu sangat memalukan. Pengadilan itu tempat orang memperoleh keadilan, bukan untuk menghukum," tegasnya.
Sayang, korps Adhyaksa menutup mata terhadap kasus tersebut. Kasipidum Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Ilyas yang dihubungi koran ini berkali-kali tidak mengangkat teleponnya. Pesan pendek yang dikirim juga tidak berbalas. "Kami berharap, hakim menangguhkan penahanan Amar," ujar Muthosim. (*/c11/ca)
Kisah Amar Abdullah ini bak pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi korban pemukulan hingga bola mata kanannya hampir copot. Sudah begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor