Natarini, Survivor Leukimia yang Total Hidupnya untuk Perangi Kanker
Tiap Saat Tularkan Pengalaman Selamat dari Penyakit Mematikan
Rabu, 21 September 2011 – 08:08 WIB
Gadis kelahiran 26 Oktober 1984 itu bukan dokter kanker. Dia juga bukan ahli atau ilmuwan kanker. Dia adalah seorang survivor atau orang yang berhasil selamat dan dinyatakan sembuh total dari kanker yang belum diketahui secara pasti penyebabnya itu.
Saat usianya 12 tahun, Natarini sering sakit-sakitan. Demam seminggu, disertai batuk pilek. Lalu sembuh. Eh, tiga hari kemudian, kambuh lagi.
Suatu hari, Idaningsih, ibunya yang berprofesi sebagai guru SD di Pandeglang, Banten, menjenguk salah seorang anak didiknya yang divonis leukimia. Kondisinya pucat, rambutnya rontok "dimakan" kemoterapi. "Saat itu Mama khawatir karena gejala awalnya mirip, yakni cepat lelah dan sering demam," katanya mengenang awal-awal deteksi penyakitnya.
Nata lalu dibawa ke RSCM Jakarta. Dia tes darah. Seminggu kemudian, "Mama membawa sebuah kertas lalu menangis sambil merangkul saya," tuturnya. Benar, hasil laboratorium membuktikan bahwa Natarini positif terkena leukemia.
LOLOS dari maut dan sembuh dari kanker darah (leukemia) yang diderita saat masih berusia 12 tahun membuat Natarini tak henti bersyukur. Kini hidupnya
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor