Nehi Adani

Oleh: Dahlan Iskan

Nehi Adani
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebelum mengeluarkan hasil risetnya, Hindenburg melakukan short selling saham Adani.

Baca Juga:

Ia pinjam saham dalam jumlah besar. Jumlah saham itu akan ia kembalikan pada saatnya.

Saham pinjaman (dengan bunga) itu dijual ketika harga saham Adani masih baik. Lalu ia umumkan hasil risetnya. Nama Adani jatuh. Reputasinya hancur.

Harga saham Adani jatuh. Tinggal separo harga.

Hindenburg pun membeli saham Adani dalam jumlah yang sama dengan yang ia pinjam. Dengan harga hanya separo.

Pinjaman saham itu pun ia kembalikan utuh. Masih dapat uang begitu besar.

Praktik short selling seperti itu tidak dilarang di New York. Atau di London. Di Hong Kong. Di Tokyo, tetapi dilarang di Singapura. Dilarang Di Jakarta.

Sampai Jumat lalu harga saham Adani masih belum membaik. Lembaga rating Amerika justru menurunkan Adani dari stabil ke negatif outlook.

Meski punya usaha terkait dengan Indonesia, Adani kurang Anda kenal. Perusahaan batu baranya di Kaltim/Kaltara sangat besar tetapi tidak sebesar Bayan Group.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News