Nekat Habisi Teman karena Janji Tak Ditepati

Nekat Habisi Teman karena Janji Tak Ditepati
Polisi saat tunjukkan barang bukti pelaku pembunuhan. Foto: Batam Pos / JPG

jpnn.com - BATAM - Sakit hati karena pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada menjadi alasan Andi Putra Tanjung alias Ndut nekat menghabisi temannya, Muhamad Fetir, Rabu (30/3) lalu. 

Korban dihabisi di rumahnya sendiri di Batu Merah Bawah RT 3 RW 01 No 7 Batuampar, Batam, Kepri, dengan menggunakan parang dan badik.

"Padahal saya sudah bayar ke dia (korban-red) uang sebesar Rp 300 ribu," ujar Andi saat berada di Mapolres Barelang, seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Senin (11/4).

Dikatakan Andi, sebelum terjadi kejadian naas ini, korban sempat menjanjikan pelaku bisa bekerja di salah perusahaan di Batuampar. Ia diminta untuk membayar uang pelicin sebesar Rp 300 ribu. Dengan perjanjian apabila uang tersebut sudah dibayarkan, besoknya bisa langsung bekerja.

"Besoknya saya tanya kapan bisa bekerja, dia jawab stanby dulu," ujar pelaku menirukan ucapan korban.

Namun hari-hari yang dinanti tak kunjung datang, pria beranak satu ini kembali menagih pekerjaan kepada korban. Sama seperti sebelumnya, korban meminta Andi untuk bersabar. Di saat itulah pelaku bercerita kepada kepada orang-orang, kalau korban penipu dan cuma mengambil uangnya saja.

Korban yang mendengar cerita tersebut segera menemui Andi di Simpang Lai Batak Batuampar. Fetir marah sambil memukul kepala Andi. "Siapa kau bilang penipu. Kau jangan macam-macam sama aku ya. Jangankan kau keluar, anak dan istri kau aja tak akan bisa keluar rumah," ancam Fetir.

Tak terima dengan ancaman tersebut, keesokan harinya, Andi mendatangi rumah Fetir. Saat itu ia membawa dua bilah senjata tajam parang ukuran 40 cm dan badik berukuran 15 cm yang diselipkan di pinggang. Saat itu ia melihat korban tengah berbaring di dalam rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News