Nekat Mudik, Ini Hukuman yang Bakal Diberikan

Nekat Mudik, Ini Hukuman yang Bakal Diberikan
Arus mudik lebaran di pelabuhan (ilustrasi). Foto dok ASDP

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar aturan larangan mudik tahun ini. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, hukuman yang diberikan kepada para pelanggar dibagi menjadi dua tahap sesuai waktu masa berlaku larangan. Tahap pertama Jumat (24/4) hingga (7/5) 2020.

Adit menyebutkan, bagi pelanggar pada tahap pertama hanya diberi teguran dan diminta kembali ke wilayah asal.

"Pada tahap awal penerapannya pemerintah akan menggunakan cara persuasif ya. Di mana pada tahap pertama yaitu pada tanggal 24 April hingga 7 Mei 2020 yang melanggar akan diarahkan untuk kembali ke asal perjalanan," ujar Adita pada saat konferensi video di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (23/4).

Sementara tahap kedua mulai berkala pada (7/5) sampai (31/5) 2020. Pada tahap ini, kata Adita, petugas akan memberikan sanksi dan denda sesuai aturan perundang-undangan.

Namun Adita tidak menjelaskan jenis sanksi dan aturan yang dimaksud.

"Yang melanggar selain diminta kembali ke asal perjalanan juga akan dikenai sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku, termasuk adanya denda," kata Adita.

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan kepada masyarakat untuk mudik lebaran Idul Fitri tahun ini. Larangan tersebut dilakukan demi memutus penyebaran virus Corona (Covid-19) yang terus menyebar. (mg9/jpnn)

Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar aturan larangan mudik tahun ini. Apa saja jenis sanksinya?


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News