Nelayan Lebak Keluhkan Ekonomi Terpuruk karena Larangan Ekspor Benur

Nelayan Lebak Keluhkan Ekonomi Terpuruk karena Larangan Ekspor Benur
Ratusan nelayan di Desa Muara, Kecamatan Wanassalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengungkapkan keluh kesahnya terkait penutupan ekspor benur atau benih bening lobster (BBL) Sabtu, (5/8). Foto: source for JPNN.com

Senada, Kepala Desa Muara, Ujang menjelaskan larangan ekspor benur ini sempat menimbulkan konflik antara warga dengan aparat.

"2021 (aparat) hampir dikerumuni massa. Karena menangkapnya di rumah, sehingga beliau (nelayan yang hendak ditangkap) berteriak. Massa datang dan mau berkelahi (dengan aparat). Saya turun juga, alhamdulillah dapat dicegah," tuturnya. 

Di berharap pemerintah dapat meninjau kembali larangan ekspor benur dan penting juga memberikan pelatihan dan menyediakan teknologi budidaya lobster yang mumpuni. 

Pertemuan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Bernard SP, Kapolsek Wanasalam AKP Suparja, para pejabat setempat, dan artis sekaligus pemerhati nelayan, Wulan Guritno.(mcr8/jpnn)

Ratusan nelayan di Desa Muara, Kecamatan Wanassalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengungkapkan keluh kesahnya terkait penutupan ekspor benur


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News