Nelayan Lebak Keluhkan Ekonomi Terpuruk karena Larangan Ekspor Benur
Senada, Kepala Desa Muara, Ujang menjelaskan larangan ekspor benur ini sempat menimbulkan konflik antara warga dengan aparat.
"2021 (aparat) hampir dikerumuni massa. Karena menangkapnya di rumah, sehingga beliau (nelayan yang hendak ditangkap) berteriak. Massa datang dan mau berkelahi (dengan aparat). Saya turun juga, alhamdulillah dapat dicegah," tuturnya.
Di berharap pemerintah dapat meninjau kembali larangan ekspor benur dan penting juga memberikan pelatihan dan menyediakan teknologi budidaya lobster yang mumpuni.
Pertemuan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Bernard SP, Kapolsek Wanasalam AKP Suparja, para pejabat setempat, dan artis sekaligus pemerhati nelayan, Wulan Guritno.(mcr8/jpnn)
Ratusan nelayan di Desa Muara, Kecamatan Wanassalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengungkapkan keluh kesahnya terkait penutupan ekspor benur
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Ini Rahasia Kulit Indah Wulan Guritno, Ternyata!
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Tebar Apresiasi, BRI Serahkan Mobil & Logam Mulia kepada Pemenang 'Super AgenBRILink'
- Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional
- Gelar Halalbihalal & Rakernas KAKAMMI jadi Ajang Meningkatkan Rasa Persaudaraan
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang