Nestapa Bidan Aryati, Korban Selamat Banjir Bandang Magelang
Namun, nahas datang. Banjir bandang yang membawa material bebatuan dan pepohonan serta-merta menerjang rumah dinas sang Bidan Aryati. Semua terkubur di dalam, termasuk mobilnya.
Abah (34), salah satu korban selamat mengatakan, banjir menghantam bagian belakang rumahnya. Tak sampai lima menit, dusunnya luluh lantak.
“Anak saya saat itu sedang di kamar mandi, tiba tiba pohon besar menabrak rumah bersama bebatuan, juga menjebol belakang rumah. Anak saya yang sedang mandi langsung saya gendong bawa lari ke lokasi yang lebih tinggi,” katanya dengan nada sedikit bergetar.
Dia baru merasakan bencana langsung di depannya. Peristiwa yang tak akan dia lupakan seumur hidup. “Masyaallah, suaranya benturan seperti pesawat jatuh, suaranya kencang sekali.”
Ternyata, banjir bandang juga menimpa dusun-dusun di sekitarnya. Antara lain, Dusun Nipis, Sambungsari, dan Dusun Kali Sapi yang masuk Desa Sambungrejo. Juga Dusun Deles, Desa Citrosono. Banjir yang datang tidak ada 5 menit itu, seperti air yang dituangkan beserta material batu, tanah, dan pepohonan yang rubuh.(mukhtar.lutfie/isk/radarkedu)
Tatapan mata Aryati Rahayu tampak kosong. Beberapa orang yang mengajaknya bicara tak digubrisnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- 7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Balon Udara Jatuh di Mungkid Magelang, 5 Rumah dan Satu Mobil Rusak
- Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah Warga di Madiun
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir Demak