Nestapa Eriyanto, Il Capitano Terbaik AC Milan Junior Camp Day 2010

Pulang Sekolah, Cari Rumput Dulu Baru Berlatih

Nestapa Eriyanto, Il Capitano Terbaik AC Milan Junior Camp Day 2010
Eriyanto menunjukkan medali yang diraihnya. Foto:DHIMAS GINANJAR/JAWA POS
Selain mengantarkan Indonesia juara, Eriyanto dinobatkan sebagai kapten tim terbaik oleh ofisial AC Milan. Kepemimpinannya sejak awal kompetisi dan mampu membawa Indonesia juara menjadi nilai tambah jika dibandingkan dengan il capitano tim-tim lainnya. Nilai plus lainnya, meski menjadi pemain belakang, dia berhasil mencetak gol saat Merah Putih menang 3-1 atas tim gabungan Venezuela-Brazil.

Kisah manis Eriyanto berlanjut saat tiba di tanah air. Tim Indonesia mendapat kesempatan dijamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Eri "sapaan akrab Eriyanto" yang sempat putus sekolah saat SMP seakan mendapat cahaya terang di hidupnya. Ketika bertemu dengan Presiden SBY dan Menpora Andi Mallarangeng, dia dijanjikan bakal dibiayai sekolahnya.

Tapi, janji itu hanya sebatas pemanis mulut belaka. Setidaknya hingga kini. Tidak ada bantuan apa pun yang diterima Eri. Dia juga kembali harus bertarung dengan kemiskinan. "Saya memang dari keluarga tidak mampu. Bapak merawat kambing orang," katanya.

Menyitir cerita film Garuda di Dadaku, Bayu sang pemeran utama harus memilih antara sekolah dan sepak bola. Nah, Eri dihadapkan pilihan serupa oleh orang tuanya. Pilihannya adalah sepak bola atau bekerja. Orang tuanya berharap agar Eri fokus membantu perekonomian keluarga. Titik!

Eriyanto punya bakat bermain bola yang luar biasa. Sayang, karirnya meredup dan terancam mati karena impitan ekonomi. Bagaimana kisahnya? DHIMAS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News