Nevi Zuairina Desak Kasus Pemalsuan Antigen Harus Dituntaskan

Untuk itu, dia meminta agar kontrol dan monitor SDM di BUMN Farmasi menuju AKHLAK diperketat agar kejadiaan kuala namu tidak terulang.
Berkaitan dengan program Vaksinasi gotong royong, Nevi tetap meminta agar prioritas vaksin produksi dalam negeri seperti vaksin merah putih menjadi terdepan dalam mengiringi program vaksinasi di masa depan.
Menruut Nevi, pemerintah dan Holding BUMN farmasi sudah membangun sistem yang bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik.
“Saya minta tidak ada yang dirugikan siapa pun pihaknya. Keterbukaan baik pendataan, distribusi (supply chain), pelaksanaan serta edukasi vaksinasi yang benar bagi warga terkait Program Vaksinasi Gotong Royong merupakan langkah nyata nantinya bagi negara ini dalam mengurai satu persatu persoalan pandemi ini,” ujar Nevi.(jpnn)
Menurut Nevi, kejadian penggunaan alat rapid test antigen bekas (daur ulang) pada Bandara Internasional Kualanamu mencoreng bangsa ini baik dari dalam maupun pandangan orang luar negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan