Neymar Penuhi Tiga Permintaan Barcelona, Ini Isinya

jpnn.com, JAKARTA - Saga transfer Neymar semakin ramai diperbincangkan. Terbaru, superstar Paris Saint-Germain itu dkabarkan telah menyetujui tiga permintaan Barcelona untuk mewujudkan impiannya kembali ke Camp Nou.
Kabar ini tentu saja sangat mengecewakan bagi kubu Real Madrid yang juga berharap bisa merekrut pemain 27 tahun.
Dikutip dari Express sebagaimana diberitakan Sport, Neymar sepertinya lebih memilih kembali ke Barcelona ketimbang bergabung dengan Real Madrid. Hal itu dibuktikan dengan kesediaan pemain asal Brasil ini memenuhi tuntutan Barcelona.
Laporan tersebut semakin meyakinkan akan kepindahan Neymar dari PSG musim panas ini.
BACA JUGA: Neymar Sudah Tak Mau Main di PSG, Pengin Kembali ke Barcelona
Neymar memang sudah mendapat lampu hijau dari Presiden PSG, Nasser Al-Khelifi awal pekan ini yang menyebut tidak akan menghalangi sang superstar jika ingin hengkang. Sebab ia hanya ingin klubnya diperkuat oleh pemain yang benar-benar loyal terhadap PSG.
Media Brasil, Sport juga mengungkap bahwa Neymar telah menerima tiga tuntutan dari Barcelona dan membuat proses transfer sang bintang semakin dekat.
Dikatakan bahwa Neymar diminta untuk berhenti menuntut bonus loyalitas dalam kontrak dengan Barcelona. Ketika ia pergi dua tahun lalu ke PSG, ia berhak mendapatkan uang tambahan. Tapi raksasa Catalan menolak untuk membayarnya dan mereka ingin Neymar menerima hal itu.
Neymar sudah mendapat lampu hijau dari Presiden PSG, Nasser Al-Khelifi awal pekan ini yang menyebut tidak akan menghalangi sang superstar jika ingin hengkang.
- Real Valladolid vs Barcelona: Blaugrana Menang, Makin Kukuh di Puncak Klasemen La Liga
- Komentar Hansi Flick Setelah Barcelona Ditahan Imbang Inter Milan di Semifinal Liga Champions
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Barcelona vs Inter Milan, Inzaghi: Kami Bersemangat Melawan Tim Terkuat
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Dibayangi Trauma 15 Tahun Silam