Ngasiman Djoyonegoro Ajak Kader PMII Ciputat Lawan Hoaks

Ngasiman Djoyonegoro Ajak Kader PMII Ciputat Lawan Hoaks
Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro bersama peserta Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) II Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat. Foto: PMII

Menurut Simon, ancaman keamanan nasional kini tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga dalam dunia siber.

“Eskalasi sifat, sumber, dimensi serta spektrum ancaman keamanan nasional tentu terus berubah. Ancaman itu bukan hanya berbentuk fisik, namun juga nonfisik, seperti maraknya hoaks yang diproduksi oleh pihak-pihak tertentu,” tambah Simon.

Simon menambahkan, pada 2017 ada sekitar  205.502.159 serangan siber di Indonesia.

Dari jumlah itu, hoaks masuk di dalamnya. Kondisi itu merupakan alarm serius karena dua tahun ini merupakan tahun politik.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 171 daerah akan menggelar Pilkada Serentak 2018.

Sementara itu, pada 2019 akan digelar pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

“Pada tahun politik ini ancaman hoaks dipastikan marak. Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial perlu menjadi motor penggerak melakukan perlawanan terhadap hoaks,” ujar Simon.

Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Ciputat Abdurrahman Wahid mengatakan, PKL II dimaksudkan sebagai upaya penggemblengan kader dalam rangka memahami tantangan-tantang baru dunia digital.

Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, setiap orang, terutama mahasiswa, harus mempelajari ilmu intelijen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News