Ngeri, Begini Analisis Reza soal Perilaku Perekam Orang Mandi di Hotel Kapsul

Ngeri, Begini Analisis Reza soal Perilaku Perekam Orang Mandi di Hotel Kapsul
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel saat menjadi narasumber Podcast JPNN.com. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

"Pikiran joroknya menempel secara kuat, perilaku joroknya pun melekat hebat. Obsesi kompulsif," kata peraih gelar MCrim (Forpsych, master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne, Australia itu.

Reza menjelaskan, baik untuk perilaku tingkat satu, kasual, maupun tingkat dua, kompulsif, si pelaku memakai video-video orang mandi itu sebatas untuk dirinya sendiri.

Namun, dia menyebut eskalasinya bisa makin parah dan si bandit naik kelas. Sebab, pelaku bisa membayangkan bahwa dari koleksi video yang dimiliki, dia bisa memperoleh uang.

"Nah, dari sini terlihat yang awalnya iseng, sekarang dia sudah punya mindset bisnis. Dari bandit kurang kerjaan, menjelma menjadi kriminal yang mengkomersialisasi rekaman perempuan maupun pria tanpa busana. Gila, kan," ucap Bang Reza.

Baca Juga: Misransyah Akhirnya Ditangkap, Buronan Itu Cium Anaknya Sebelum Naik ke Mobil Tahanan

Kejahatan pelaku menurut dia tidak berhenti di situ. Sebab, si bandit masih bisa naik kasta lagi ke level keempat. Bila di tingkat satu sampai tiga pelaku tidak menyentuh korban-korbannya, pada tahap berikutnya manusia mesum itu bisa lebih berbahaya.

"Di tingkat keempat, bisa saja dia melancarkan aksi kejahatannya dengan serangan seksual melalui kontak fisik kepada para sasarannya," ujar pria asal Rengat, Indragiri Hulu, Riau itu.

Nah, dengan gambaran tentang perilaku eskalasi jahat sedemikian rupa, Reza mendorong polisi mencari tahu, pelaku pelecehan seksual itu sudah punya karier jahat seperti apa.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan alasis soal perilaku perekam orang mandi di hotel kapsul di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News