Nikita Mirzani Ingin Menangis Ketika Menghadapi Masalah

jpnn.com, JAKARTA - Artis peran Nikita Mirzani kembali terkena masalah. Kali ini penyebabnya karena cuitan mengenai film G30S/PKI dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diduga berasal dari akun Twitter miliknya.

Nikita terkadang ingin menangis ketika menghadapi persoalan yang terus-menerus membelit dirinya, termasuk soal cuitan tentang G30S/PKI dan Gatot. Namun, hal itu tidak dia lakukan. Sebaliknya, perempuan 31 tahun ini berusaha terlihat tegar.

“Pengin nangis sih. Tapi, air matanya jadi terbuang sia-sia untuk satu hal yang Niki enggak pernah lakuin,” kata Nikita di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (4/10).

Pemain film Comic 8 ini mencoba diam ketika muncul permasalahan mengenai cuitan tentang G30S/PKI dan Gatot. Namun, diamnya Niki tidak menyelesaikan permasalahan. Malah, persoalan itu semakin membesar, bahkan dia sampai dilaporkan ke Kepolisian.

"Mungkin buat sebagian orang diamnya Niki adalah benar, tapi diamnya Niki adalah untuk meredam segala sesuatu yang ada, tapi malah disalahgunakan sama orang lain. Ya mudah-mudahan buat pihak-pihak yang ingin membesar-besarkan ini, Niki berdoa semoga hatinya dibukakan sama Allah SWT. Semoga jalan hidupnya baik-baik aja setelah ini,” tutur Niki.

Niki pun merasa bingung karena terus-menerus didera persoalan. Padahal, mantan istri Sajad Ukra ini sedang berusaha untuk menjadi sosok yang baik, tidak hanya untuk kedua anaknya, Laura Meizani Nasseru Asry dan Azka Raqila Ukra, tetapi juga bagi orang-orang sekitarnya.

“Hidup gua complicated. Niki tuh udah berusaha jadi seorang ibu yang baik buat anak-anak Niki. Niki juga berusaha jadi orang yang baik buat orang di sekelililng Niki, buat teman-teman Niki, sahabat Niki. Niki juga sangat mencintai pekerjaan Niki. Alhamdulillah enggak (punya musuh), karena Niki kerja terus sampai malam, jadi ketemu sahabat-sahabat Niki aja susah,” ujar Niki.

Pemain film Nenek Gayung itu mengaku bisa tetap tegar dalam menghadapi masalah, karena anak-anak, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.