Nilai Tukar Stabil, Bangkok Geser Singapura

Nilai Tukar Stabil, Bangkok Geser Singapura
Penumpang saat akan masuk ke pesawat AirAsia. Foto : dok Jawa Pos

SURABAYA – Stabilnya nilai tukar rupiah terhadap bath berpengaruh pada tujuan destinasi berlibur masyarakat Metropolis. Kini, Bangkok menjadi destinasi favorit. Rata-rata load factor atau tingkat keterisian dari Surabaya ke Negeri Gajah Putih itu di atas 80 persen.

Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto mengatakan, dulu destinasi luar negeri favorit masyarakat Indonesia adalah Singapura. Tapi, karena ada hantaman dolar Singapura terhadap rupiah, secara tidak langsung masyarakat mengalihkan destinasi wisata ke Thailand.

''Sama dengan Singapura pada waktu itu, kini Thailand juga dipenuhi orang Indonesia yang bepergian ke sana,'' paparnya di sela AirAsia Travel Fair (AATF) kemarin (3/3). Frekuensi penerbangan Surabaya-Bangkok baru empat kali seminggu. ''Sebenarnya kami ingin menambah frekuensi, tapi masih belum mendapat slot dari bandara di sana,'' lanjutnya.

Dari Bandara Juanda, AirAsia Indonesia terbang ke Bandara Don Muang di Bangkok. Don Muang dipilih karena relatif dekat dengan pusat Kota Bangkok daripada Bandara Suvarnabhumi. Selain itu, pelayanan imigrasi di Don Muang relatif cepat. ''Hampir semua pesawat besar mendarat di Suvarnabhumi,'' papar Andy.

SURABAYA – Stabilnya nilai tukar rupiah terhadap bath berpengaruh pada tujuan destinasi berlibur masyarakat Metropolis. Kini, Bangkok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News