Ningbo Anbang yang Mengguncang

Ningbo Anbang yang Mengguncang
Dahlan Iskan.

Tahun lalu roller coaster itu ambruk. Berantakan. Wu Xiaohui ditangkap.

Dua tahun lalu itu, saat Wu Xiaohui berkibar di Amerika dan Eropa itu, di Tiongkok lagi terjadi bencana. Pasar modalnya ambruk. Harga saham terjun bebas. Jutaan orang menderita.

Bahkan ada yang mengira: inilah momentum ambruknya Tiongkok. Berkali-kali Tiongkok diramalkan akan ambruk. Karena bubble. Dan beratnya persoalan hutang macet di bank pemerintah.

Berkali-kali pula ramalan itu meleset. Kali ini mungkin tidak meleset lagi. Kata pengamat itu.

Pemerintah pun marah besar. Cari biang keroknya: para penggoreng saham. Pemerintah sangat marah. Mereka dianggap merusak ekonomi negara.

Wu Xiaohui jadi incaran.

Anbang memang pernah mengeruk uang. Dari pasar modal. Sampai sekitar Rp 100 triliun.

Yang menarik adalah: di Tiongkok ada dua pola penanganan. Untuk mengatasi konglomerat ‘cerdik’nya. Yang kooperatif dibedakan dengan yang tidak kooperatif.

Ningbo hanya kabupaten. Di propinsi Zhijiang. Tapi jumlah gedung pencakar langitnya mengalahkan Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News