Novia Widyasari Bunuh Diri, Begini Analisis Kondisi Psikologisnya
jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Klinis Oriza Sativa menganalisis kondisi psikologis Novia Widyasari Rahayu yang meninggal dunia akibat bunuh diri.
Sebelumnya, Novia ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.
Diketahui, Novia mengalami depresi sebelum meninggal dunia karena diduga diperkosa Bripda Randy hingga hamil dan dipaksa untuk menggugurkan kandungannya oleh keluarga Bripda Randy.
Menurut Oriza, Novia mengalami peristiwa-peristiwa besar dalam kehidupan manusia yang mempengaruhi tahapan-tahapan psikologisnya.
"Yang tadinya enggak hamil jadi hamil, harus menjadi ibu," kata Oriza kepada JPNN.com, Minggu (5/12).
Dia juga mengungkapkan jika korban diperbolehkan menikah dan menjadi istri pelaku, kondisi psikologinya tetap akan mengalami tekanan.
Tekanan itu menjadi lebih besar saat terjadi penolakan sosial yang dialami Novia Widyasari, sehingga dia depresi.
"Tekanannya terlalu besar yaitu tadi menyangkut perubahan status, apalagi tidak ada penerimaan sosial dari support system yang seharusnya ada dari misalnya keluarga besar pacarnya," tutur Oriza.
Psikolog Klinis Oriza Sativa menganalisis kondisi psikologi Novia Widyasari Rahayu yang meninggal dunia akibat bunuh diri.
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi
- Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut
- Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan
- Polisi Selidiki Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas