Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah
Terpesona
Nur Dhania pertama kali mendengar tentang ISIS dari pamannya yang kini mendekam dalam penjara karena pelanggaran terorisme. Sang paman ini juga turut membujuk anggota keluarga besar lainnya pergi ke Suriah.
Ketika itu, tahun 2014, Nur banyak menghabiskan waktu bermain media sosial, dan melahap semua informasi tentang ISIS dan propaganda tentang 'surga' di Suriah.
Namun Nur membantah mengalami radikalisasi oleh ISIS atau termotivasi jadi pelaku terorisme. Dia, katanya, lebih tergoda oleh janji kehidupan utopis di Suriah.
"Saya terpesona," katanya, mengenai propaganda ISIS yang menawarkan perumahan, pendidikan dan kesehatan gratis.
ISIS juga menjanjikan pekerjaan untuk semua orang serta membayarkan hutang keluarga yang datang ke sana.
Nur pun berusaha meyakinkan keluarganya mengenai hal itu. Dia lari dari rumah ketika keluarganya menolak.
Photo: Nur Dhania (kanan) dengan ayah dan saudara perempuannya sebelum pergi ke Suriah. (Facebook: Dwi Djoko Wiwoho)
Ketakutan akan keselamatan putri mereka, orangtua Nur akhirnya mengambil keputusan drastis.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat