Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah

Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah
Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah

Mereka, katanya, juga diajari menggunakan senjata, termasuk AK-47 dan granat berpeluncur roket. Tetapi Nur menegaskan ayah dan pamannya selalu menolak untuk berperang.

"Kami hanya ingin menjadi warga biasa," kata Nur Dhania.

Akhirnya keluarganya mendapatkan rumah yang disediakan ISIS.

Tetapi Nur mengatakan ketika saudara laki-lakinya menolak ikut berperang, rezim ISIS menyalahkannya.

"Mereka memaksa orang pergi berperang. Tapi Alquran menyebutkan bahwa tidak semua orang harus pergi berperang, ada yang perlu tinggal," katanya.

Mereka yang berharap menemukan surga di Raqqa, hanya dalam setahun, menemukan kondisi keluarganya sudah berantakan.

Neneknya meninggal karena sakit. Seorang pamannya terbunuh dalam serangan udara. Yang lainnya menghilang secara bersamaan.

17 anggota keluarganya yang selamat akhirnya memutuskan melarikan diri dari sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News