Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah

Ibu Nur, Ratna Nirmala, sehari-harinya kini bekerja sebagai penjahit dan menjual kerajinan.
Dia kesulitan membiayai kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak-anaknya. Tapi Ratna juga ikut merasa bersalah atas tragedi yang menimpa keluarganya.

"Saya bukan hanya menyalahkan Nur, karena ini kesalahan saya juga. Kesalahan kami secara kolektif," kata Ratna kepada ABC.
"Kita tidak bisa terus saling menyalahkan atas apa yang terjadi. Semua orang membuat kesalahan," ujarnya.
Ditanya pendapatnya tentang ekstremisme ISIS, Nur menggambarkan kelompok tersebut "sangat kejam."
"Mereka mengatakan itu adalah Islam, bahwa jihad mereka adalah perang. Mereka harus membaca Alquran lagi. Jihad bukan berperang," katanya.
"Mereka mengobarkan perang dan menumpahkan darah dan mereka anggap hal itu benar. Tapi bukan itu yang diajarkan Tuhan kepada kita. Islam berarti damai," katanya.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas