Nyalla Pertanyakan Anulir Djohar

Nyalla Pertanyakan Anulir Djohar
Nyalla Pertanyakan Anulir Djohar
SURABAYA - Penyelesaian dualisme Persebaya oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tak mulus. Ketua executive committee (exco) hukum La Nyalla M. Mattalitti justru menertawakan keputusan itu.

"Dasarnya apa ketua umum melakukan pencabutan itu. Langkah itu sungguh menggelikan," kata Nyalla. Meksi, menurut pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengprov PSSI Jatim itu, SK tersebut diberikan Nurdin Halid yang waktu itu menjabat sebagai ketua umum PSSI kepada Wishnu Wardhana, ketua Pengkot PSSI Surabaya.

Dengan SK tertanggal 13 Oktober 2010 itu yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes itu Wishnu percaya diri mengakat dirinya sebagai ketua umum Persebaya. Dalam surat itu PSSI menyetujui semua langkah yang dilakukan PSSI Surabaya untuk menyelesaikan konflik internal, termasuk masalah Persebaya secara organisasional. Dengan persetujuan 13 klub internal Wishnu mendaftarkan Persebaya mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.

Sementara itu, di tataran pemilik saham mayoritas klub anggota menilai langkah Djohar sangat rasional. "Surat keputusan Nurdin Halid itu memang sudah semstinya dianulir karena dibuat tanpa dasar," kata Ferril Raymond Hattu, ketua umum HBS. Malah jika dirunut, lanjut mantan kapten timnas itu, dukungan kepada Wishnu dibuat dengan pemalsuan. Dari laporan disebutkan Wishnu didukung oleh 13 klub tapi kenyataannya klub pendukung tak sebanyak itu.

SURABAYA - Penyelesaian dualisme Persebaya oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tak mulus. Ketua executive committee (exco) hukum La Nyalla M.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News