Oalah! Kelangkaan Tabung Gas 3 Kg di Bengkulu Semakin Parah

Oalah! Kelangkaan Tabung Gas 3 Kg di Bengkulu Semakin Parah
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

“Sekarang bisa dicek, kalaupun ada tabungnya di warung-warung itu isinya kosong,’’ ujar Rustianto pengecer di Kelurahan Pagar Dewa seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini.

Sementara Advokad Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Drs. H. Ahmad Nurdin mengakui masyarakat miskin sulit mendapatkan elpiji 3 kg. 

Untuk itu pihaknya mendesak agar aparat penegak hukum mengusut kelangkaan tersebut. Apakah ada permainan di kalangan agen atau pangkalan atau ada oknum yang menimbun. 

Tak hanya itu, juga pengguna elpiji besubsidi seperti rumah makan itu juga harus ditindak.

‘’Sekarang kita juga heran, kenapa pemerintah daerah sendiri diam. Aparat juga ikut tidak ada yang bertindak. Disisi lain masyarakat menjerit sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg. Harusnya persoalan kebutuhan masyarakat ini harus ditindaklanjuti dengan cepat. Bukan malah dibiarkan,’’ ujarnya.

‘’Di Kota Bengkulu kan HET-nya Rp 15.300 di pangkalan. Tapi sudah ada yang menjual di atas itu. Apalagi di eceran sudah di atas Rp 20-30 ribuan. Artinya sama saja elpiji yang dibeli masyarakat itu tidak bersubsidi lagi,’’ paparnya.

Sementara Executive LPG I Rayon Bengkulu-Jambi Rahma Ramadhan ketika dikonfirmasi mengatakan pendistribusian elpiji 3 kg tidak ada pengurangan. 

Akan tetapi penggunanya yang meningkat. Tak hanya rumah tangga, tetapi masih banyak restroran yang masih ikut menggunakan elpiji 3 kg. 

BENGKULU – Warga Bengkulu dalam beberapa hari terakhir kesulitan mencari gas bersubsidi atau gas kilogram (kg). Saking sulit ditemukan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News