Obat ADHD Efektif Bantu Adiksi Narkoba Sabu

Profesor Ludman mengatakan di bawah uji coba ini, beberapa peserta akan diberikan lisdex sementara yang lain akan menerima obat plasebo.
Semua peserta akan menerima konseling obat di seluruh percobaan ini.
"Idenya adalah yang menggantikan shabu yang mereka konsumsi, dan mereka dapat melanjutkan hidup seperti biasa dan hidup mereka menjadi lebih stabil, sehingga mereka bisa menjalani perawatan dan konseling," katanya.
Uji coba pertama di dunia
Rumah Sakit St Vincent Sydney, New South Wales telah memulai serangkaian uji coba ini beberapa bulan yang lalu, dan menurut Direktur klinis pelayanan alkohol dan obat bius, Dr Nadine Ezard, penelitian ini merupakan yang terdepan di dunia.
"Ini adalah yang pertama di dunia dalam cara yang kami lakukan sebagai obat rawat jalan," kata Dr Ezard.
Jika uji coba ini berhasil, dia mengatakan obat itu dapat mengisi celah dalam pilihan pengobatan bagi pengguna narkoba terberat.
"Sejauh yang kami ketahui saat ini, satu-satunya pengobatan yang efektif adalah terapi berbasis konseling, dan itu memang berhasil bagi banyak orang, tetapi metode ini hanay efektif bagi orang-orang di masa awal kecanduannya, sebelum mereka menggunakan lebih sering dan pada dosis yang lebih tinggi, " dia berkata.
"Jadi sebagai dokter kami memang tidak punya banyak pilihan pengobatan untuk ditawarkan pada mereka yang sudah menjadi pengguna dengan dosis yang lebih tinggi."
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas