Obat Anti Malaria Diduga Picu Maraknya Kasus Depresi dan Kecemasan di Kalangan Mantan Tentara Australia
Minggu, 13 Maret 2016 – 14:05 WIB
Sejumlah mantan tentara dan keluarganya menuding petinggi militer Australia bertanggung jawab atas gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan yang diderita mereka akibat pemberian obat anti-malaria kontroversial ketika mereka ditugaskan dalam operasi militer Australia.
Baca Juga:
Sejumlah mantan tentara dan keluarganya menuding petinggi militer Australia bertanggung jawab atas gangguan kesehatan mental seperti depresi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka