Oh Cinta...Enam Kebiasaan Habibie tanpa Ainun

Oh Cinta...Enam Kebiasaan Habibie tanpa Ainun
Mantan Presiden BJ Habibie berziarah di makam Ainun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (20/9/2013). Ziarah ini dilakukan dalam rangka 1000 hari kematian Ainun Habibie. FOTO: MUHAMAD ALI/ JAWAPOS

Jika sedang berada di Indonesia, setiap Jumat insinyur penerbangan itu selalu datang ke makam Ainun dan kedua orang tuanya. Saat sedang berada di luar kota pun, Habibie mengusahakan untuk kembali ke Jakarta pada Kamis karena keesokan harinya dia akan nyekar ke makam Ainun. Ketika tidak mengunjungi makam pun, doa-doa Habibie tidak pernah putus untuk Ainun.

Habibie berujar, doa adalah makanan bagi mereka-mereka yang sudah pindah ke dimensi lain. Doa mengandung kuantum energi yang bisa memberikan kekuatan. ”Dengan berdoa, saya yakin saya kasih (mereka, Red) makan,” ujarnya.

Dia percaya bahwa orang-orang yang sudah pergi terlebih dahulu tidak mati. Mereka hanya berpindah ke dimensi yang lebih sempurna. Pemikiran itu juga yang membuat Habibie yakin bahwa istrinya masih ada dan selalu mendampinginya.

”Karena itu, saya tidak pernah merasa sendiri. Ainun masih ada,” ucap Menristek di era Soeharto itu.

Habibie bercerita, dirinya dan Ainun berkomitmen tidak saling meninggalkan. Saat Ainun meninggal, papar Habibie, yang mati hanya hardware-nya.

”Saya berpendapat jenazah ini hardware. Saya yakin super-intelligent software Ainun sudah di-download ke dalam diri saya,” katanya sambil menunjuk dada. 

Cinta Habibie memang begitu besar kepada Ainun. Kendati telah lama ditinggal Ainun, Habibie masih terus merasakan cinta yang sama. Bahkan lebih besar. Habibie mengaku sering tiba-tiba teriak, lalu menangis saat sedang membaca surah Yasin untuk Ainun. ”Saya nangis. Nangis bener seperti anak kecil. Untuk mengatasi itu, saya baca Alquran,” ungkapnya. 

Saat Ainun meninggal, Habibie tumbang. Separo jiwanya telah pergi. Perempuan yang mendampinginya sudah tiada. Tidak ada lagi tempatnya untuk bermanja-manja. Tiada lagi yang memarahinya karena dia keras kepala.

SUDAH enam tahun lebih Habibie tanpa Ainun. Hasri Ainun Habibie. Perempuan yang menemaninya selama 48 tahun 10 hari. Sepanjang masa tanpa belahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News