Oiya...Bung Karno pernah jadi Perancang Busana?
"Honey," katanya separo berbisik seraya menatap mata Bung Karno, "saya tidak percaya semua penjelasanmu. Saya yakin kau memakainya karena kau sadar dirimu terlihat ganteng jika mengenakan uniform."
Soekarno senyum. Ginsulnya membuat senyum itu kian manis. "Kamu benar, sayangku," katanya. Ini sebenarnya rahasia. "Jangan bilang siapa-siapa ya," sahut Bung Karno tak kalah berbisik.
Siapa Cindy Adams? Ia wartawan muda. Perempuan asal Amerika ini berada di Jakarta pada 1961 bersama suaminya pelawak Joey Adams yang memimpin misi Kesenian Presiden Kennedy ke Asia Tenggara.
Merujuk cerita Bung Karno, "wanita Amerika yang riang dan rapi ini, dengan pembawaannya yang suka berkelakar, menyebabkanku seperti kena pukau. Wawancara dengan Cindy menyenangkan sekali dan tidak menyakitkan hati. Tulisannya jujur dan dapat dipercaya sepenuhnya."
Wartawan muda inilah yang kemudian dipercaya Soekarno menulis buku biografinya. Cindy mengerjakan tugas itu dengan baik. Buku itu diberinya judul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Dalam buku itu, tentang stelan yang biasa dikenakan Presiden pertama Republik Indonesia, Cindy menulis...
"Orang menamakannya Jas Model Bung Karno, dan menjadi kegemaran orang semasa revolusi. Ia menjadi pakaian nasional. Orang bahkan membuatnya dari kain seperai."
Ya, pakaian yang menurut Bung Karno dirancangnya sendiri itu menjadi trendsetter di zaman revolusi belum selesai.
BUNG Karno, proklamator kemerdekaan Indonesia ternyata juga seorang perancang busana. Trendsetter pada masanya.
Redaktur & Reporter : Wenri
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Real Count KPU DPR RI Jatim VI: Perolehan Suara 2 Cucu Bung Karno & Arteria Dahlan, Ada Pulung
- Eks Mendag M Lutfi: Kesuksesan Jokowi Seperti Bung Karno, Menginspirasi Afrika
- Keluarga Besar Soekarno Turun Gunung, Siap Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- Atikoh Berkisah soal Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Kebiasaan bukan Pencitraan