Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberi apresiasi kepada kepolisian di jajaran Polda Banten yang dengan cepat menangkap dan menahan oknum polisi berinisial JS, pelaku penganiayaan yang menewaskan korban, Welimi Teiwiland Mandiangan (46).
Oknum polisi Ditpolairud Polda Banten berinisial JS dan rekannya seorang warga sipil berinisial BA pun terancam 7 tahun penjara atas kasus pembunuhan itu.
Sebelumnya, korban dianiaya hingga tewas oleh kedua pelaku di sebuah cafe di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten pada Minggu (27/10/2024) lalu.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Hasil penyelidikan dan penyidikan diketahui pengeroyokan dipicu kesalahpahaman antara korban dan kedua tersangka yang tengah dalam pengaruh minuman keras.
Sahroni pun memuji kesigapan polisi mengusut kasus itu. "Bagus, oknum-oknum tengil dan brutal seperti ini memang harus langsung ditangkap dan ditahan. PTDH sekalian," ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu juga meminta polisi jangan ada pilih kasih dalam menangani kasus yang melibatkan oknum polisi.
"Jangan ada pilih kasih selama prosesnya, jatuhi hukuman maksimal saja sekaligus. Aparat kok, kayak preman, main hakim sendiri seenaknya serasa di hutan," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kesigapan jajaran Polda Banten mengusut kasus oknum polisi pembunuh warga di Cilegon. Singgung PTDH.
- Guru Supriyani Diperiksa Propam soal Permintaan Uang Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Dipanggil Komisi III DPR, Kapolrestabes Semarang: Saya Bertanggung Jawab
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa
- Anak Aniaya Ayah Kandung di Ponorogo, Korban Tewas