Olic Pimpin Bayern Permalukan Lyon
Rabu, 28 April 2010 – 04:11 WIB

BORONG - Ivica Olic (kanan) saat merayakan salah satu dari tiga golnya ke gawang Lyon. Foto: Getty Images.
Hingga akhirnya babak pertama berakhir, dengan tetap satu-satunya gol tercipta sejauh itu. Hanya saja, terlihat pada saat peluit tanda turun minum ditiup oleh wasit Massimo Busacca ketika itu, beberapa wajah pemain Lyon sudah mengguratkan sedikit tanda frustrasi, kendati sebenarnya masih ada waktu 45 menit lagi untuk bangkit habis-habisan. Agaknya, bayangan beratnya harus mencetak tiga gol tanpa balas agar bisa mencapai impian mereka, kadung membebani para pemain itu.
Baca Juga:
Memasuki babak kedua, Lyon langsung kembali menunjukkan ambisinya untuk mengejar ketertinggalan, namun dengan keadaan mental - termasuk emosi - yang sepertinya masih kurang baik untuk berhadapan dengan lawan sebesar Bayern. Dampaknya, terjadilah peristiwa sebagai titik nadir nasib sial Lyon dalam pertandingan itu. Tepatnya yakni pada menit ke-59, ketika kapten tim Cris harus mendapatkan dua kartu kuning sekaligus disusul pengusiran keluar lapangan, usai melakukan pelanggaran terhadap Olic.
Sedari momentum ini, di mana Lyon tinggal diperkuat 10 pemain, penonton pada umumnya mungkin sudah bisa memperkirakan ke mana arah pertandingan ini akhirnya. Setidaknya, banyak orang pun bisa menebak bahwa Lyon tak akan bisa mengejar ketinggalan golnya malam itu. Faktanya justru lebih parah dari itu. Di menit ke-67, atau hanya delapan menit berselang dari diusirnya Cris, Olic mempertebal duka Lyon lewat gol rancaknya yang kedua, buah umpan dari Hamit Altintop.
Aksi sekaligus dominasi kehebatan Olic, tokoh utama - mewakili Bayern - dalam pertandingan tersebut, nyatanya tak berhenti sampai di situ. Dengan sisa pertandingan yang seolah-olah sudah layaknya 'ajang latihan' bagi Bayern, Olic masih sempat menorehkan luka lebih dalam kepada tim tuan rumah, yang sekaligus menjadi catatan hattrick baginya. Kali ini, gol pada menit ke-78 itu dicetaknya lewat sundulan kepala, memanfaatkan umpan lambung dari Philipp Lahm. Dan skor tersebut pun bertahan sampai akhir pertandingan.
LYON - Tekad besar tuan rumah Olympique Lyonnais (Lyon) untuk membalikkan keadaan pasca kekalahan di leg pertama semifinal Liga Champions (LC) 2009/2010,
BERITA TERKAIT
- Final Proliga 2025 di GOR Amongrogo Dipastikan tak Kalah dengan Indonesia Arena
- 16 Besar Taipei Open 2025: Ganda Campuran Konsisten, Indonesia Kirim 6 Wakil ke Top 8
- PBSI Ungkap Alasan Mempertahankan Chico Ketimbang Melakukan Degradasi
- Gamers Wajib Simak, Berbagi ID dan Password Punya Risiko Besar
- Respons Manajemen Persib Soal Perubahan Jadwal Melawan Persis
- Liga 1: Ramalan Nick Kuipers saat Persib Menjamu Barito Putera