Operator Mestinya Introspeksi, Benahi Layanan dan Keamanan

Operator Mestinya Introspeksi, Benahi Layanan dan Keamanan
Tampilan laman Telkomsel yang diretas. Foto: ist.

Selain tarif internet yang mahal, juga minimnya layanan lain sehingga konsumen harus menerima apa yang ada bagaimanapun kondisinya.

"Dari kejadian ini operator dan regulator harus berkaca bahwa masih ada masalah disini yang harus diselesaikan bersama," sambungnya.

Disisi lain, pihaknya juga meminta Telkomsel selaku penyedia jasa internet harus berbenah khususnya di disisi keamanan aplikasinya dengan adanya kejadian ini telkomsel lebih baik kedepannya.

Di sisi lain pemerintah pun mestinya memberikan perhatian agar masyarakat di luar Jawa bisa merasakan hal yang sama dari sisi layanan data.

Seperti diketahui situs resmi Telkomsel dikerjai hacker Jumat kemarin. Sang peretas itu memprotes harga paket data Telkomsel yang dianggap terlalu mahal. Deskripsinya pun berisi kata-kata kasar yang mengeluhkan soal itu.

"Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal," begitu salah satu bunyinya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menjelaskan mengapa tarif internet dirasa paling mahal. Paket internet Telkomsel dibuat untuk memenuhi banyak kebutuhan pelanggan.

"Harga bisa dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia termasuk yang murah, kalau tidak salah termurah nomor tiga di dunia," ujarnya.

Situs Telkomsel yang beralamat di www.telkomsel.com pada Jumat (28/4) pagi diretas oleh hacker anonymous.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News