Orang Kaya Tiongkok Bertambah

Taipan Industri di Peringkat Pertama

Orang Kaya Tiongkok Bertambah
Orang Kaya Tiongkok Bertambah
Terkait peringkatnya yang jauh di bawah Liang, Xiang menilai tak masalah. ’’Sany Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan selalu fokus pada bisnis. Karena itu, besar kecilnya kekayaan yang dimiliki jajaran petinggi perusahaan bukan hal penting bagi kami,’’ tutur pria 49 tahun itu. Bagi dia, perkembangan perusahaan yang tercatat di Bursa Saham Shanghai sejak 2003 itu menjadi prioritas utama.

Dalam laporannya kemarin, Flannery juga menyatakan bahwa populasi orang kaya Tiongkok meningkat pesat. Tahun ini, negara tersebut memiliki 146 miliarder. Jumlah tersebut meningkat 14 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kali ini, negara dengan perekonomian terkuat di Asia dan terbesar kedua di dunia (setelah AS) itu menempati peringkat ke-2 negara penghasil miliarder terbanyak. Posisi pertama dipegang AS dengan 413 miliarder.

Pertumbuhan orang kaya di Tiongkok itu menunjukkan bahwa Negeri Panda tersebut nyaris tak tersentuh dampak krisis global. ’’Meski pasar saham sedang buruk, kekayaan taipan di Tiongkok justru melesat tinggi,’’ jelas Flannery. Sektor konstruksi pun terus tumbuh karena pembangunan di dalam negeri terus berjalan. Pertumbuhan yang sama terlihat dalam grafis permintaan barang.

’’Orang-orang kaya di Tiongkok berhasil mengecoh krisis finansial dengan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan tahun ini,’’ kata Rupert Hoogewerf, chairman Hurun. Seiring tumbuhnya sektor konstruksi, orang-orang kaya pun bermunculan dari bidang properti. Sebanyak 29 orang dari 50 peringkat pertama daftar orang paling kaya Tiongkok adalah taipan properti.

SHANGHAI – Majalah bisnis Forbes merilis daftar orang terkaya di Tiongkok. Kemarin (8/9), majalah dua mingguan asal New York, AS, tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News