Organisasi Guru Dukung Pemerataan Pendidikan Lewat POP Kemendikbud

Organisasi Guru Dukung Pemerataan Pendidikan Lewat POP Kemendikbud
Ilustrasi Program Organisasi Penggerak. Foto: sekolahpenggerakkemdikbudgoid

Selama ini IGI memiliki praktik yang telah terlaksana dalam mengembangkan kompetensi guru di dunia pendidikan.

Menurut Arfah, IGI telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi POP, termasuk revisi rancangan anggaran dan biaya (RAB) yang merupakan proses akhir.

“Alhamdulillah kami saat ini sedang menunggu undangan untuk menandatangani nota kesepahaman dengan pihak kementerian,” kata dia.

IGI pun siap mendukung penuh program ini sebagai agenda meningkatkan kompetensi guru dengan menyasar kabupaten yang belum tersentuh perkembangan teknologi.

Nantinya, IGI hanya menyasar Garut sebagai satu-satunya kabupaten di Jawa sebagai daerah sasaran.

Sementara sebagian besar program akan diarahkan di daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T). Contohnya, Sumatera (daerah pegunungan seperti Rokan Hulu, pesisir di Indragiri hilir, dan Aceh Utara), Kalimantan (daerah yang baru terbuka seperti Gunung Mas dan Pulang Pisau), serta Sulawesi (kepulauan Talaud yang berbatasan dengan Filipina, termasuk kepulauan di Sulawesi Tengah).

“Sasaran kami adalah daerah-daerah 3T karena kami yakin itulah kekuatan kami. Kami membantu pihak kementerian untuk menyasar sampai daerah-daerah pelosok. Makanya kami tidak menyasar daerah-daerah Jawa, daerah yang sudah berkembang, Makasar juga tidak kami sasar karena kami anggap sudah sangat terbantu dengan keadaan fasilitas sarana selama ini,” ulasnya.

IGI optimistis perannya di POP mampu membantu mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah pegunungan, pesisir, dan kepulauan.

Dengan menggandeng organisasi profesi, POP Kemendikbud bisa menjadi upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News