OSS Perizinan Tunggal Pacu Akses Pasar UMK

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad mengatakan integrasi persyaratan pemenuhan SNI ke dalam Online Single Submission (OSS) Perijinan Tunggal memudahkan pelaku UKM memenuhi persyaratan pengadaan barang dan jasa dari pemerintah.
Kukuh menjelaskan UMK yang mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dengan tingkat risiko rendah dan produk berisiko rendah, secara otomatis mendapatkan hak untuk menggunakan tanda SNI Bina UMK.
Hal itu sesuai dengan komitmennya untuk memenuhi checklist pemenuhan persyaratan SNI yang telah diintegrasikan di dalam OSS.
"Program SNI Bina UMK seyogyanya menjadi kesempatan besar bagi para pelaku UMK untuk meningkatkan akses pasar," ujar Kukuh S. Achmad di Jakarta, Selasa (29/3).
BSN memerinci saat ini setidaknya ada 27.500 UMK yang telah mendapatkan tanda SNI Bina UMK.
Pelaku usaha itu mendapatkan kemudahan untuk dapat dipublikasikan dalam e-katalog LKPP.
Kukuh juga menyebutkan sebanyak 1.000 pelaku UMK sudah mendapat tanda SNI dari lembaga sertifikasi yang kompeten.
"Saya yakin, dengan tersedianya produk UMK di e-katalog, dapat memacu pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Integrasi persyaratan pemenuhan SNI ke dalam OSS Perijinan Tunggal memudahkan pelaku UKM melebarkan pasar
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar