Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody

Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody
Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody

Xie mengatakan dirinya prihatin bahwa keputusan untuk menyensor konten tentang seksualitas dapat membatasi pemahaman dan kesadaran komunitas LGBTQI, dan merusak reputasi kelompok yang sudah lebih dulu menghadapi lingkungan sosial yang sulit di China.

"Kita semua harus diakui, dan kita memiliki puluhan juta orang yang memiliki latar belakang LGBT di negara ini," katanya.

"Tetapi sensor menganggap kami sebagai 'kelompok khusus' dari warga, yang kisahnya tidak diizinkan untuk diceritakan dalam film, di TV atau bahkan di beberapa buku.

"Sangat menyedihkan bahwa mereka menggunakan kekuatan untuk menyembunyikan keberadaan kita."

Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody Photo: Bahkan pidato aktor Rami Malek di acara Academy Awards juga disensor di China. (IMDB)

Layanan streaming online China, Mango TV, menuai kontroversi bulan lalu setelah menyensor pidato penerimaan Academy Awards Rami Malek, setelah ia mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik untuk perannya sebagai Freddie Mercury.

Rami Malek menyebut Freddie Mercury sebagai "lelaki gay" dalam pidatonya, yang diterjemahkan sebagai "kelompok khusus" dalam siaran China.

Tahun lalu hak Mango TV untuk menyiarkan Eurovision Song Contest juga dicabut oleh penyelenggara kontes, setelah Mango TV itu memburamkan bendera pelangi dan menghapus beberapa pertunjukan sepenuhnya karena temanya yang mendukung LGBTQI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News