Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody

Xie mengatakan dirinya prihatin bahwa keputusan untuk menyensor konten tentang seksualitas dapat membatasi pemahaman dan kesadaran komunitas LGBTQI, dan merusak reputasi kelompok yang sudah lebih dulu menghadapi lingkungan sosial yang sulit di China.
"Kita semua harus diakui, dan kita memiliki puluhan juta orang yang memiliki latar belakang LGBT di negara ini," katanya.
"Tetapi sensor menganggap kami sebagai 'kelompok khusus' dari warga, yang kisahnya tidak diizinkan untuk diceritakan dalam film, di TV atau bahkan di beberapa buku.
"Sangat menyedihkan bahwa mereka menggunakan kekuatan untuk menyembunyikan keberadaan kita."

Layanan streaming online China, Mango TV, menuai kontroversi bulan lalu setelah menyensor pidato penerimaan Academy Awards Rami Malek, setelah ia mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik untuk perannya sebagai Freddie Mercury.
Rami Malek menyebut Freddie Mercury sebagai "lelaki gay" dalam pidatonya, yang diterjemahkan sebagai "kelompok khusus" dalam siaran China.
Tahun lalu hak Mango TV untuk menyiarkan Eurovision Song Contest juga dicabut oleh penyelenggara kontes, setelah Mango TV itu memburamkan bendera pelangi dan menghapus beberapa pertunjukan sepenuhnya karena temanya yang mendukung LGBTQI.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas