Pada Warga, Napi yang Kabur Ngaku Mengejar Maling
Jumat, 12 Juli 2013 – 08:54 WIB

Pada Warga, Napi yang Kabur Ngaku Mengejar Maling
MEDAN-Sekitar 30 orang narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Sumatera Utara, Kamis (11/7) sore, sempat melewati rumah M Siagian (45) yang berada di tanah garapan sekitar 100 meter dari Lapas Tanjung Gusta, Kecamatann Medan Helvetia tersebut. Karena tidak curiga, Siagian pun membiarkan orang itu. Usai buka puasa, dia pun keluar rumah menuju ke arah Lapas Tanjung Gusta tersebut. Dia pun menjadi heran, di depan Lapas itu sudah banyak polisi dan orang. Api pun mulai berkorbar di tempat penjaga atas sebelah kanan depan lapas. "Aku keluar rumah dan melihat orang sudah banyak berkumpul dan api mulai berkorbar dari sudut kanan depan Lapas itu sekitar pukul 18.30 WIB," tambahnya.
M Siagian yang kebetulan sedang mandi menjadi heran. Dia sempat bertanya kepada orang-orang tersebut ada apa? "Aku baru selesai mandi dan keluar, kulihat banyak orang berjalan dari samping rumahku. Aku juga heran kok banyak kali orang berjalan sambil tergesa-gesa," katanya kepada Sumut Pos (Grup JPNN).
Siagian yang sudah tinggal ditanah garapan itu sekitar setahun tersebut pun bertanya kepada orang-orang itu. "Ada apa bang, kok rame? Orang-orang itu menjawab ada maling. Aku juga sempat heran, sebab sebelumnya tidak ada orang lewat di samping rumahku itu," ungkapnya.
Baca Juga:
MEDAN-Sekitar 30 orang narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Sumatera Utara, Kamis (11/7) sore, sempat melewati
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota