Pagi-Pagi Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali

Pagi-Pagi Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar 17 Kali
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (13/3/2023). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 13 Maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 30 kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran maksimal 1.100 meter ke arah barat. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.)

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 17 kali pada Sabtu pagi (18/3).

Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 meter.

"Teramati guguran lava pijar 17 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya atau Kali Bebeng," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya di Yogyakarta.

Dia mengatakan berdasarkan pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 37 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-38 mm selama 19.1-152.8 detik, empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm selama 6.2-9.1 detik, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 31 mm selama 8,9 detik, dan gempa tektonik jauh dalam dengan amplitudo 9 mm selama 19.8 detik.

Asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-150 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan Jumat (17/3) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat dua kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya.

Selain itu, guguran lava juga terpantau sebanyak 23 kali dengan jarak luncur 1.800 meter ke barat daya.

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 17 kali ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News