Pak Bupati Masuk Lokalisasi, Ternyata...

Pak Bupati Masuk Lokalisasi, Ternyata...
Bupati Banyumas Ahmad Husein (bertopi) saat berdialog dengan warga di lokalisasi Gang Sadar, Purwokerto. Foto: Radar Banyumas/JPG

jpnn.com - PURWOKERTO – Bupati Banyumas Ahmad Husein pada Rabu (30/3) sore berada di tengah-tengah para pekerja seksual komersial (PSK) di Gang Sadar, Purwokerto. Tapi jangan salah dulu. Pak Bupati punya niat baik saat datang ke lokalisasi yang kondang dengan sebutan GS itu.

Pemerintah Kabupaten Banyumas memang punya pekerjaan rumah (PR) untuk mensukseskan program Kementerian Sosial yang menargetkan Indonesia bebas lokalisasi pada 2019. Di Banyumas ada Gang Sadar yang dikenal sebagai lokalisasi liar.

Bersama  Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana dan Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan, sore itu Husein mendatangi sejumlah rumah indekos di GS. Ia juga berdialog dengan penghuni serta induk semang para PSK.

Kunjungan Husein tentu saja mengundang perhatian banyak warga GS. Tapi ada juga yang sembunyi lantaran malu atau malah ketakutan. Namun beberapa penghuni dan induk semang mau berdialog di aula GS.

Kedatangan Husein selain untuk melihat fakta yang sebenarnya, juga demi menyerap aspirasi dari PSK guna mencari solusi jika suatu saat GS dibersihkan dari kegiatan prostitusi. Sebab, selama ini Husein hanya mendapat laporan dari bawahannya. 

“Kita jalan-jalan ke sini melihat fakta di lapangan seperti apa. Baru setelah itu kita menyusun langkah-langkah selanjutnya. Informasinya mereka merupakan warga yang indekos dan pemilik rumah menyewakan untuk kos-kosan,” katanya. 

Menurutnya, memindahkan warga yang indekos tidak akan menyelesaikan masalah. Untuk merumuskan upaya penanganan, katanya, perlu menyerap masukan dari berbagai pihak. 

Husein mengatakan bahwa penutupan GS bukanlah perkara mudah. Sebab, Pemkab Banyumas harus punya solusi untuk mencarikan mata pencaharian pengganti bagi ratusan orang yang selama ini mencari kehidupan di tempat esek-esek itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News