Pak Ganjar Lega, Ada 2.000 Pedagang Patuh Terhadap Rencana Penutupan Pasar

Pak Ganjar Lega, Ada 2.000 Pedagang Patuh Terhadap Rencana Penutupan Pasar
Gubernur Ganjar Pranowo melihat Pasar Kandangan di Kabupaten Temanggung. Foto: Instagram

Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngadirejo, Warto. Kepada Ganjar, dia mengatakan bahwa seluruh pedagang mendukung rencana penataan pasar oleh petugas.

"Kami setuju pak ditutup total selama tiga hari. Karena ada kasus positif COVID-19, ya kami mengikuti aturan pemerintah. Hanya saja saya usul, kalau bisa penutupan pasar dilakukan keseluruhan, termasuk toko depan pasar agar tidak terjadi kecemburuan," katanya.

Warto menerangkan, di pasar Ngadirejo itu, terdapat sekitar 2000 pedagang. Dari hasil rapid test beberapa waktu lalu, dia mendengar informasi ada yang positif di pasar itu.

"Katanya ada yang positif, tapi saya belum tahu datanya. Informasinya se-Kecamatan Ngadirejo ada 54 orang yang positif," terangnya.

Ganjar mengaku lega dengan dukungan para pedagang di pasar yang dikunjunginya. Hal itu membuat tugas pemerintah semakin ringan, karena pedagang dengan sadar tidak menolak penutupan pasar untuk kebaikan bersama.

"Pemandangan saya masuk ke dalam pasar tadi menyenangkan, pedagang semua mendukung, tidak ada yang keberatan. Ini kerja sama yang bagus, jadi harus benar-benar dioptimalkan untuk penataan sebaik mungkin," kata Ganjar.

Momentum penutupan pasar ini lanjut dia harus dibarengi dengan penataan dan pemenuhan sarana prasarana protokol kesehatan yang ada.

Setelah pasar ditutup, tidak boleh hanya disemprot saja, tapi harus ditata dengan pembatasan jarak pedagang, penyediaan tempat cuci tangan, penyediaan petugas patroli dan lainnya.

Sejumlah pasar tradisional di Temanggung akan ditutup akibat ditemukannya kasus pasien positif COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News