Pak Ganjar Minta PRIMA DMI Menjalankan Aksi Jogo Masjid
jpnn.com, SEMARANG - Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melaporkan kegiatan bagi-bagi masker.
Dalam pertemuan itu Ganjar, meminta remaja masjid mengutamakan edukasi dalam kegiatannya.
“Menurut jenengan sekarang, masyarakat pada punya masker apa nggak?” tanya Ganjar kepada Ketua Prima DMI Jateng, Ahsan Fauzi di ruang kerjanya, Senin (14/9).
Pertanyaan ini, diluncurkan Ganjar setelah mendengar paparan dari Prima DMI Jateng soal kegiatan bagi-bagi masker dan kegiatan lainnya dalam upaya penanganan COVID-19.
Ganjar mengapresiasi aksi yang dilakukan para remaja masjid tersebut. Namun, menurut Ganjar, bagi-bagi masker saja tidak cukup dan harus ditambah dengan edukasi.
“Mbagi gampang, tapi pasti dipakai apa nggak? Biar kegiatannya nggak bagi-bagi tok, yang penting lebih kepada edukasi!,” tutur Ganjar diamini rombongan Prima DMI yang kompak datang berkemeja putih itu.
Tak sampai di situ, Gubernur dua periode itu juga menyampaikan beberapa usulan kaitannya dengan permasalahan yang disampaikan oleh Prima DMI yakni kurang perhatiannya kepala daerah pada masjid.
“Prima DMI Jateng ini bisa membuat program, Jogo Masjid. Kegiatannya apa? Memastikan protokol kesehatan dijalankan, ngepel masjid minimal sehari dua kali, jogo mesjid itu bisa sampean populerkan, programnya Prima DMI. Dibuat vlog, didokumentasikan, Prima DMI jadi menghidupkan itu,” ucap Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia alias PRIMA DMI memberi edukasi tentang protokol kesehatan lewat Jogo Masjid.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi