Pak Jokowi, Please Jaga Estafet Kepemimpinan Polri
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi menyatakan, Presiden Joko Widodo harus berhati-hati dalam menyikapi wacana tentang perpanjangan masa tugas Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Menurutnya, Polri saat ini sedang dalam kondisi solid sehingga langkah keliru bisa berimbas negatif.
Muradi mengatakan, memperpanjang Badrodin di kursi Kapolri bukanlah langkah tepat. “Hanya akan membuat Polri berada dalam situasi yang tidak cukup baik dan tidak terkonsolidasi," kata Muradi, Sabtu (11/6).
Ia menjelaskan, tidak ada pijakan hukum yang kuat bagi Presiden Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan Badrodin sebagai Kapolri. Di sisi lain, Polri juga punya perwira-perwira tinggi yang cakap dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan di Polri.
Bahkan, kata Muradi, kesiapan sumber daya manusia (SDM) Polri dalam 15 tahun terakhir ini cukup baik. Sebaran perwira tinggi relatif merata di setiap angkatan dan unit di Polri.
Muradi menyebut kondisi itu sebagai indikasi Polri sangat solid. Di sisi lain, pemerintah juga membutuhkan stabilitas politik.
Karenanya, sambung Muradi, presiden perlu mengesampingkan pemikiran tentang memperpanjang masa tugas Badrodin sebagai Kapolri. "Karena guliran dan proses kepemimpinan di Polri membutuhkan kepastian agar mekanisme pergantian kepemimpinan di Polri akan berimplikasi baik bagi pemerintahan itu sendiri," paparnya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini