Pak, Kalau Pilih Nomor Dua Apa Dianggap Kafir?
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat berdialog dengan warga pada saat kampanye di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/4).
Djarot sempat mendapat pertanyaan dari seorang warga bernama Sulistyowati.
Dia menanyakan mengenai pandangan jika memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua dianggap kafir.
"Pertanyaannya 'Pak kalau memilih nomor dua apa dianggap murtad, kafir?' Yang paling berhak memurtadkan atau mengkafirkan, manusia atau Allah SWT? Allah. Yang tahu dalam hati kita, manusia atau Allah SWT? Allah," kata Djarot.
Menurut Djarot, jangan dicampuradukan antara pilkada, politik, dan agama.
"Jangan dong. Masa ini berlaku di Jakarta doang, bagaimana kalau di Kalimantan, Papua, Sumatra, ada enggak orang Muslim memilih non Muslim atau sebaliknya? Ada," ucapnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, semua orang punya hak dipilih atau memilih. Karena itu, Djarot menambahkan, tidak perlu takut untuk menentukan pilihan.
"Jadi Bu Sulistyowati jangan takut," ujar Djarot.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat berdialog dengan warga pada saat kampanye di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Kata Anies soal Duetnya dengan Ahok di Pilgub Jakarta
- Kunto Mengomentari Video Ahok Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Begini
- Pilkada 2024: Anies - Ahok Masuk Bursa Cagub-Cawagub di PDIP
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Soal Presidential Club, Djarot PDIP: Prabowo Kurang Pede Mengemban Tanggung Jawab