Pak Ogah Tidak Dihapus Secara Keseluruhan
jpnn.com, BEKASI - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metropolitan Bekasi Kota AKBP Harri Sulistiadi, mengaku sudah mengetahui wacana Pemerintah Kota Bekasi menghapus keberadaan pak ogah.
“Kami sudah mengetahui dan beberapa kali juga sudah kami laksanakan operasi gabungan,” ujar Harri, Rabu (17/10).
Namun, Harri menegaskan jika pengahapusan pak ogah hanya dipusatkan yang berada di jalan protokol atau jalan yang memang benar-benar padat.
“Untuk jalan arteri itu setahu saya tidak ya, mereka tetap diperbolehkan, yang tidak boleh di Jalan Protokol Kota Bekasi,” katanya.
Sebab, bagaimanapun juga, keberadaan Pak Ogah di jalan protokol sangat menggangu lalu lintas yang ada.
Contohnya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan K.H. Noer Ali.
“Di sana kecepatan kendaraan bisa mencapai 80 KM. Sangat berbahaya apabila juru parkir secara sembarang memutar balik kendaraan,” tandasnya.(kub/pojokbekasi)
Keberadaan Pak Ogah di jalan protokol sangat menggangu lalu lintas yang ada. Terlebih bila kecepatan kendaraan sangat tinggi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masyarakat Apresiasi Kebijakan Korlantas Polri Soal Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran
- Lalu Lintas Ramai Lancar via Jalan Ini, Bisa jadi Jalur Mudik Alternatif
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 Didukung Penuh oleh Seluruh Perusahaan Pelat Merah
- Puluhan Pemuda di Pelalawan Sukarela Serahkan Knalpot Brong ke Polisi, Oh Ternyata
- Libur Hari Raya Nyepi 2024, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
- Ciptakan Inovasi Keselamatan Berlalu Lintas, Jasa Raharja Libatkan Generasi Muda