Pak Presiden Tegas, Ancam Rakyatnya yang Keluyuran di Masa Karantina

Pak Presiden Tegas, Ancam Rakyatnya yang Keluyuran di Masa Karantina
Presiden El Salvador Nayib Bukele di San Salvador, El Salvador, Minggu, 9 Februai 2020. Foto: REUTERS/Victor Pena/ama/cfo

Dan hanya pekerja bank, pengemudi, karyawan restoran dan distributor, jurnalis, pejabat, tentara, polisi, pekerja supermarket, pekerja transportasi dan pekerja kesehatan yang dapat meninggalkan rumah mereka.

Mereka harus membawa surat keterangan dari perusahaan dan surat dari majikan mereka untuk membuktikan bahwa mereka diizinkan keluar.

Organisasi hak asasi manusia mengatakan pemerintahan darurat telah memungkinkan pejabat, polisi dan militer untuk bertindak sewenang-wenang, melakukan pelanggaran hak, dan melakukan penangkapan ilegal.

Para kritikus mengatakan langkah-langkah itu belum diterapkan secara merata, mengutip laporan media bahwa makanan diselundupkan ke pusat penahanan untuk pejabat pemerintah dan bahwa seorang pemimpin partai Bukele dibebaskan setelah menabrak mobil dalam keadaan mabuk.

Pada 5 April, Bukele mengatakan karantina akan diperpanjang selama dua minggu hingga 28 April dan bahwa pejabat keamanan harus lebih keras terhadap orang-orang di jalan, dan bahwa siapa pun yang melanggar karantina harus disita mobilnya.

"Saya tidak peduli jika orang mengatakan di media sosial 'Hei, mereka mengambil mobil saya, hei, mereka memutar pergelangan tangan saya, ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kematian keluarga Anda atau kematian orang lain," katanya.

Mahkamah Agung El Salvador kemudian mengatakan bahwa polisi tidak memiliki hak untuk menyita kendaraan atau properti lainnya.

Pada hari Minggu, El Salvador, negara berpenduduk 6,5 juta orang, memiliki 125 kasus virus corona, dan enam kematian. (Reuters/antara/jpnn)

Presiden El Salvador Nayib Bukele mengancam rakyatnya yang berani melanggar aturan karantina dalam rangka menekan penyebaran virus corona COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News