Pak Sapardi, Aku Ingin Ngopi dengan Murid Cantikmu di UI

Pak Sapardi, Aku Ingin Ngopi dengan Murid Cantikmu di UI
Sapardi Djoko Damono, Perpustakaan Nasional, Jakarta, 2018. Foto: ANTARA News/ Nanien Yuniar

jpnn.com - Sastrawan kondang Sapardi Djoko Damono telah berpulang. Sosok kelahiran 20 Maret 1940 itu meninggalkan karya-karyanya yang bakal terus dikenang.

Di antara puisi karya Sapardi yang kondang adalah Aku Ingin. Puisi yang biasa dipakai dalam surat cinta itu menjadi kondang setelah dinyanyikan duet Ari Malibu dan Reda Gaudiamo (AriReda).

Saat menjadi pembicara pada Asean Literary Festival 2016, Sapardi mengungkapkan bahwa Aku Ingin adalah puisi yang ditulis sekali jadi. “Lima belas menit barangkali, atau 20 menit. Ditulis tangan,” tutur Sapardi dalam bincang-bincang yang dipandu Najwa Shihab itu.

Semula puisi Aku Ingin dimuat di koran Suara Pembaharuan pada 1969. Letaknya pun tak mencolok.

Oleh karena itu, mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) tersebut tak menyangka puisi Aku Ingin akan terkenal dan melambungkan namanya. Namun, pada 1989 duet AriReda membuat album musikalisasi puisi dari karya-karya Sapardi.

Puisi Aku Ingin dinyanyikan oleh duet penyanyi folks itu dan menjadi salah satu tembang dalam album bertitel Hujan Bulan Juni.

“Karena lagu itu, Anda sekalian mengenal saya,” ujar Sapardi sebagaimana video yang unggah akun Jakartanicus di YouTube itu.

Selain AriReda, ada pula musikus dan penyanyi Jason Ranti yang juga terinspirasi dari karya-karya Sapardi. Solois itu menulis tembang Lagunya Begini Nadanya Begitu yang lebih dikenal oleh penggemarnya sebagai lagu berjudul Pak Sapardi.

Puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono menginspirasi para musikus untuk menjadikannya sebagai lagu melalui musikalisasi puisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News