Pakar Australia Nilai Kabinet Jokowi Lemah
Senin, 27 Oktober 2014 – 10:30 WIB

Pakar Australia Nilai Kabinet Jokowi Lemah
Menurut dia, tokoh seperti Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman merepresentasikan keahlian yang dibutuhkan di bidangnya masing-masing.
Professor Barton berharap Menteri Perdagangan Rahmat Gobel akan lebih pragmatis dalam isu-isu perdagangan bebas.
"Ayahnya dikenal sebagai entrepreneur pribumi dari generasi terdahulu," jelas Prof. Barton.
"Dengan latar belakangnya, kita bisa menduga dia akan sangat pro bisnis dan membuat urusan bisnis lebih mudah," katanya.
Prof. Barton menyatakan, komitmen Presiden Jokowi untuk tidak melakukan deal politik dengan oposisi, dengan tidak menunjuk menteri dari Partai Golkar.
Sejumlah pakar Indonesia asal Australia menilai Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Jokowi memiliki kelemahan, terutama kurang mencerminkan visi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan