Pakar Australia Tepis Anggapan Jokowi Gagal di Tes Pertama

Sebelumnya, Direktur Centre for Indonesian Law, Islam and Society pada Melbourne University Prof. Tim Lindsey menyatakan, komposisi Kabinet Kerja menunjukkan kuatnya konsesi politik partai-partai pendukung Jokowi-JK yang terjadi di balik layar.
Sejumlah pos kementerian diisi oleh nama-nama yang tidak sesuai harapan publik, baik terkait dengan kapasitas tokoh tersebut maupun terkait dengan track rekornya.
Namun, Prof. MacIntyre menanggapi hal itu, dan menyatakan memang ada sejumlah menteri yang menjadi menteri semata-mata karena penunjukan politis.
Menurut laporan wartawan ABC Farid M Ibrahim, diskusi ini juga menyajikan hasil riset Roy Morgan yang dilakukan sepanjang bulan Oktober 2014 di 34 propinsi di Indonesia, melibatkan 2.600 responden. Hasil riset disajikan oleh Debnath Guharoy, direktur regional Asia pada Roy Morgan Research.
Menurut Guharoy, salah satu hasil riset ini menunjukkan, 65 persen responden menyakini bahwa pemerintahan Jokowi-JK sudah on-track dan berada pada tujuan yang tepat.
Meskipun berbagai pengamat di dalam dan di luar negeri menilai bahwa Presiden Joko Widodo gagal melewati tes pertama dalam proses penyusunan Kabinet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina