Pakar Pendidikan Finlandia Berbagi Ilmu di Banyuwangi
Dream School Bukan Sekadar Kegiatan Mengajar
Dia menjelaskan, Finlandia sendiri selama ini dinilai sebagai negara dengan pendidikan terbaik karena konsep pendidikan yang sebenarnya sederhana. Yakni konsep pendidikan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak untuk dapat mengembangkan minat dan bakatnya. Mengedepankan nilai-nilai baik yang membentuk perilaku dan sikap positif.
Finlandia percaya semua anak memiliki keunggulan masing-masing selama diberi kesempatan. "Anak-anak tepat belajar matematika, bahasa sebagai pengetahuan dasar. Tapi kami lebih mengedapankan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai pada anak-anak," ujar Allan.
Di Finlandia, kata Allan, pendidikan bukan sekadar kegiatan mengajar, tapi bagaimana membangun kerja sama dengan lingkungan dan orang tua. "Kami mendengarkan masukan dari lingkungan, bekerja sama dengan orang tua, bersama-sama berpikir apa yang anak-anak butuhkan. Sebenarnya sangat simple dan bisa diterapkan dimanapun, termasuk di Indonesia. Sudah banyak dibuktikan di banyak Negara," katanya.
Secara khusus, kata Allan, untuk menghadapi masa depan, ada keterampilan abad 21 yang harus dimiliki anak-anak, yaitu bagaimana menumbuhkan kreativitas, membangun kerja sama dan berkolaborasi, berpikir kritis dan membangun komunikasi. (adk/jpnn)
Pencetus ide Dream School asal Finlandia, Allan Schneitz berbagi pengalaman dengan ratusan kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Redaktur & Reporter : Adek
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer