PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung

PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung
Suasana pada acara tasyakuran dan sambut Hari Sungai Nasional di Pusat Rumah Gerakan Ciliwung Bersih, Jalan Penjernihan 1 Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022). Foto: Dok. GCB

Bahkan bisa memberikan nilai tambah berupa energi panas dan energi listrik sehingga sampah tidak mengalir dan menumpuk di hilir sungai yang berupa briket yang bisa di pakai menjadi bahan bakar kompor dan lain sebagainya yang harga nya jauh lebih murah.

Penghargaan Khusus Kalpataru

Ketua Gerakan Ciliwung Bersih Ir.Peni Susanti di tempat yang sama juga mengatakan Kalpataru Ini penghargaan tertinggi di bidang lingkungan yang sudah 42 tahun yang selalu diberikan oleh presiden. Penghargaannya tahun ini namanya Penghargaan Khusus.

“Tadi disampaikan oleh pak Sarwono beliau salah satu dewan penilai mengatakan bahwa penghargaan Kalpataru Khusus ini adalah kolaborasi dan pengabdian lingkungan. Kolaborasinya dengan multi stakeholder. Jadi, bekerja jejaring, ini yang diharapkan untuk Indonesia kedepan ,jadi bukan sendiri sendiri tapi kolaborasi jejaring dan lain sebagainya,” ujarnya.

Peni Susanti mengatakan Sungai Ciliwung ini setelah 33 tahun sekarang sungainya kelas 2.  Kelas 2 itu artinya sesuai dengan PP pemerintah.

Dia menyebut Direktur Pelayann PAM menyampaikan akan membangun dan membuka 200 liter per detik dengan 1.000 sambungan dengan 1500 warga di daerah sekitar Pejaten.

“Jadi, ini hasil perjuangan semua stakeholder dari mulai instansi pemerintah,swasta,perguruan tinggi maupun komunitas,” ujar Peni Susanti.

Dalam rangka peringatan Hari Sungai Nasional, Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) memberikan penghargaan kepada 15 orang perwakilan instansi, komunitas, dan personal.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan PAM Jaya akan terus mbekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih dalam upaya pelestarian sungai Ciliwung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News